Bioteknologi

 

Bioteknologi adalah pemanfaatan makhluk hidup untuk mengubah bahan menjadi produk dan jasa, dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmiah.

Macam-Macam

Bioteknologi tradisional telah dipraktekkan di masyarakat kita sejak zaman dulu, misalnya dalam membuat tapai, tuak, oncom, dan tempe.

Tujuan

Alasan digunakan makhluk hidup dalam bioteknologi : makhluk hidup senantiasa berkembang biak, dapat diklona agar sifat tidak berubah, sifat makhluk hidup dapat diubah-ubah, dapat menghasilkan berbagai produk yang bermanfaat. Pengklonaan adalah memperbanyak makhluk hidup secara aseksual sehingga diperoleh individu baru yang memiliki sifat seragam/identik.

Tumbuhan memiliki sifat totipotensi yang besar, sedangkan hewan memiliki sifat totipotensi yang kecil; hewan pada fasae embrio memiliki sifat totipotensi yang besar. Kultur sel adalah menumbuhkan sel atau jaringan pada medium tertentu dalam kondisi suci hama (aseptik); dengan kultur sel, perbanyakan tumbuhan/hewan dapat dilakukan secara cepat, melalui teknik klona (reproduksi aseksual).

Kultur sel tumbuhan dapat ditumbuhkan menjadi individu baru; kultur sel hewan (vertebrata) tidak dapat ditumbuhkan menjadi individu baru. Bayi tabung adalah bayi hasil dari vertilisasi ovum dan sperma di dalam tabung, kemudian dimasukkan ke dalam rahim ibunya. Bioteknologi dapat memberi dampak positif dan negatif.

Dampak Negatif

Dampak negatif bioteknologi disebabkan karena kesalahan interpretasi terhadap keyakinan atau terhadap kemajuan bioteknologi itu sendiri; hukum dan perangkat hukum belum dapat mengikuti perkembangan bioteknologi. Bioteknologi (organisme transgenik) dikhawatirkan mengganggu keseimbangan alam.

Back^-^